Sudihkah kau bergelut dengan mesra? Pada malam-malam kelabu yang menjadikannya gudang asmara. Pada tiap-tiap bait sajak yang telah lama ku peram, atau pada tiap tangkai mawar yang bersendu, sebab—andilnya tak cukup ia rasakan. Demi melihat satu toreh senyuman Sang pangeran tampan.