Logo
Female, 23
Saturday, 20 April 2024

Sejak kecil, aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Nenek daripada di rumah orang tua. Rumah Nenek menjadi rumah utamaku karena aku selalu menemaninya, menjaganya, dan sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri. Aku tumbuh dan menjadi dewasa lebih awal tidak seperti anak bungsu lainnya yang selalu diperhatiin dan dimanja oleh orang tua. Kedekatan ini membuat hubunganku dengan orang tua tidak sedekat dengan anak-anak pada umumnya. Kami tidak saling mengenal satu sama lain bagaikan orang asing yang tinggal di bawah satu atap. Sekarang Nenek sudah tiada, dan aku semakin malas pulang ke rumah saat libur kuliah lebih baik dikostan saja. Aku takut memori bersama nenek muncul, aku pura2 gak peduli atas meninggalnya nenek padahal aku cukup terpukul atas kematianya. Aku ingin melarikan diri dari rasa sedih dan kesepian ini, tapi tak ada tempatku untuk berlindung. Dikamar terus gak mungkin pasti digangguin ataupun dimarahin sm mamah dan kakak2 ku. Saat pulang pun tak pernah ditanya kabar, perasaan ku gimana, boleh ga sih kalo aku ngerasa egois pengen perhatian dari orang tua cuma sekadar ditanya "Dek gimana kabarnya?" "Rame ga kuliahnya?" "Bisnisnya udah sampai mana?" "Kok kurusan sekarang?"

0

Trending Post