Dikira gk stress apa, magang gk belum dapat2 yang dimana salah satu faktornya IPK sulit tapi tetap apply dengan segala kekahwatiran kapan bisa dapat, sampai tidur tidak nyenyak. Dibanding-bandingin sama anak tetangga yang orangtuanya hanya tahu beres, dikira gk nanya kesana-kesini soal itu, dikira leah-leha. Aku juga tidak mau menjadi produk gagal bumi atau bahkan beban orang tua. Aku tidak bisa mengeluh jadi kupendam saja sampai tak bisa dikeluarkan karena sudah terlalu lama mengendap. Tiap hari orang tua berkata ingin bunuh diri malah menambah stress ku. Mana hubungan papa dengan mama dan saya sudah rusak selama 1 tahun dan suasana rumah, kebiasaan, kegiatan yang dulu dilakukan berubah semuanya. Aku rasa achievement di hobi tidak membantuku terhindar dari hal tersebut. Aku berteriak bunuh diri karena aku tidak kuat, aku ingin berteriak tapi tidak bisa mengeluarkan suara. Anak dari orang tua mana yang ingin menjadi beban ortunya? Aku cukup yakin tidak ada yang mau seperti itu. Aku tahu aku tidak pintar, karena itu aku selalu berusaha untuk tetap bertahan dengan alasan apapun, serendah apapun. Hampir setiap hari aku berusaha mengerti materi yang diajarkan karena materi yang sulit dipahami sendirian. Jikalau dibanding-bandingkan, aku pun ingin bunuh diri karena tidak kuat.