Logo
Male, 20
Friday, 31 March 2023

Sri Mulyani akan menjamin bahwa angka kemiskinan akan turun menjadi 0% pada tahun 2024. That's a bold statement. Lemme tell you something. Menurut gw, dengan sistem yang ada saat ini, hampir impossible untuk menghapuskan kemiskinan sepenuhnya. Namun sebelum gw bahas lebih lanjut, pertama-tama, kita harus memahami sistem yang sedang berjalan. Dalam sistem ekonomi, terdapat hierarki, di mana jarak antara 10% teratas dan 10% terbawah disebut sebagai kesenjangan. Dari sini, muncul 2 sudut pandang, yaitu sudut pandang pemerintah dan sudut pandang kita sebagai masyarakat. Dari sudut pandang masyarakat, cara untuk keluar dari garis kemiskinan adalah dengan bersaing dengan orang lain dan naik ke tangga hierarki. Namun, dari sini muncul masalah. Masalahnya bukan terletak pada individu, tetapi pada tangga hierarki itu sendiri. Intinya gini, ga peduli seberapa keras orang lain berusaha untuk keluar dari tangga hierarki ini. Yang berubah paling urutannya doang kan? Secara keselurahan tangga hierarki ini bakal tetap ada dan orang-orang yg berada di 10% terbawah akan terus ada. Dari sini, gw bakal membahas dari sudut pandang kedua, yaitu pemerintah. Pemerintah ingin menghilangkan 5-10% terbawah dari tangga hierarki tersebut. Secara teoritis, satu-satunya cara buat merealisasikan hal ini adalah dengan membuat tangganya lebih "flat" sehingga kesenjangan dapat diminimalisir secara signifikan. Namun, dalam praktiknya, hal ini hampir impossible untuk dicapai karena ada beberapa faktor. Di sini gw bahas 2 faktor yg menurut gw cukup signifikan. 1. Pertama, secara alamiah akan ada sekelompok orang yg perform better dibanding yg lainnya. Hal ini berarti bahwa sistem hierarki ini bakal terus ada karena kita semua ga perform at the same level. 2. Pendidikan tidak terdistribusi secara merata (dengan kata lain kesenjangan di bidang pendidikan). Pendidikan yg gw maksud di sini bukan hanya mengarah ke pendidikan formal seperti sekolah, tetapi lebih ke life skill dan mindset. Untuk lebih jelasnya, kita bisa liat buku 'Rich Dad Poor Dad' by Robert Kiyosaki. Buku ini intinya menjelaskan bahwa 2 anak dari latar belakang ekonomi yang berbeda memiliki mindset yg berbeda juga karena dipengaruhi oleh lingkungan mereka. Dari contoh ini, kita bisa menyimpulkan bahwa lingkungan sangat mempengaruhi mindset seseorang, sehingga kemiskinan ini bisa terjadi secara turun temurun. Sebagai penutup, gw bakal bahas sebuah game theory yg menarik, yaitu 'Helicopter Drop'. Bayangkan sebuah helikopter yang menjatuhkan uang sebanyak 1 juta dolar ke masing-masing orang. Apa yang akan terjadi di economic market? Buying power orang-orang menjadi lebih besar dan jumlah demand bakal melebihi jumlah supply yang ada. Akibatnya adalah harga barang menjadi naik (inflasi) dan situasi kembali seperti semula (sebelum helikopter menjatuhkan uang). Jadi, kesimpulan gw adalah we can't do anything about this hierarchy. Kita hanya dapat memberantas kemiskinan untuk diri kita sendiri, yaitu dengan memanjat tangga hierarki ini.

1

Trending Post