"Sebagai fresh graduate, jangan hanya fokus pada gaji. Kejar pengalaman!" Menurut gw, gaji dan pengalaman itu mutually inclusive. Let's compare 2 scenarios with a thought experiment. Alice dan Bob adalah fresh graduate dari Universitas B****. Alice mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan big tech di Singapura, sebut saja perusahaan M***. Gajinya top of the market buat fresh graduate. Sementara itu, Bob bekerja di perusahaan kecil di bagian IT, tugasnya hanya memperbaiki bug, testing, dan melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Gajinya hanya UMR. In the era of capitalism like this, ada harga ada barang. Perusahaan yang membayar top of the market pasti mencari kandidat dengan skill top level atau yang berpotensi menjadi top level. Sebaliknya, perusahaan yang membayar di harga average cenderung mendapatkan karyawan dengan skill yang biasa-biasa saja. Gw yakin, orang-orang yang bekerja di perusahaan Alice adalah mereka yang sangat passionate dalam pekerjaannya. Banyak hal yang bisa lu pelajari dari mereka. You want to surround yourself with these people, especially earlier in your career as it's optimal for your learning. Bagaimana dengan perusahaan tempat Bob bekerja? Mungkin Bob juga belajar hal baru dan mendapatkan pengalaman, but I'd bet a million dollar kalo Alice belajar jauh lebih banyak dan terpapar dengan lebih banyak hal dibandingkan Bob. Kesimpulannya, memilih antara gaji dan pengalaman? Menurut gw, itu bukan pilihan karena gaji dan pengalaman is not mutually exclusive.