orang tua:" Lu jadi anak mah enak, gk mikir apa-apa. Dapat nilai jelek gk peduli main hape aja, pergi bareng teman-teman nomor 1. Orang tua banting tulang, dikecewakan sama anak pantas marah. Giliran dimarahin diam aja." (////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////) orang tua tidak tahu bahwa terkadang seorang anak pun merasa gagal saat mendpat nilai jelek, melakukan kesalahan, hal apapun yang tidak seharusnya dilakukan. Anak sudah berusaha memendam bahkan menangis dahulu untuk menghabisi rasa yang dia rasakan hingga tidak terlalu dirasa menyakitkan tanpa orang tua ketahui. Jujur, saya pernah saat SD kelas 2 mendapat nilai jelek dan saya saking takutnya dengan omelan mama saya, saat saya duduk setelah mendapat kertas ulangan saya berusaha menahan nangis dan sayangnya itu terlihat sekali oleh guru sampai guru bertanya "kamu kenapa nangis?" (maaf saya lupa kelanjutan ceritanya karena sudah cukup lama). Tidak jarang senakal apapun seorang anak, dia pasti memikirkan orang tua nya baik itu sebelum atau sudah terlambat. Anak pergi dengan teman-temannya ataupun pergi keluar itu pun untuk meringankan beban pikiran, rasa yang dia rasakan. Bahkan disaat sedang merasa senang-senang, seringkali anak itu melakukan berlebihan hingga menjadi sebuah kesalahan dan malah memperburuk keadaannya. keadaan dimana yang tadinya dia happy menjadi menjauh dari kerumunan teman-temannya dan diam seribu bahasa bahkan ada yang tiba-tiba hilang dari rombongan temannya. Saya bukan orang pintar dalam menutupi hal tersebut. disaat saya sedang happy bersama teman-teman, saya pun juag pernha mengalami hal seperti itu tiba-tiba diam lalu mencari tempat sendiri atau setidaknya diam di satu tempat, sayangnya tidak semua teman-teman saya disekitar tahu dan masih bersyukur ada satu yang berusaha menaikkan mood saya tapi tanpa mengetahui asal muasalnya walau memang mereka tidak terlalu perlu mengetahuinya. Saya tiba-tiba menjadi tidak terlihat padahal ada disana karena saya terlalu sibuk dengan mengurusi keadaan yang tiba-tiba hancur tersebut. Saya tidak perlu membahas kapan dan dimana, tapi ya saya merasakan hal itu dan sangat mengesalkan. Sampai kapan saya memiliki mental lemah ini? kapan saya akan kuat mental tak tergoyahkan? Aku juga lelah di posisi ini ..