well, dia memilih bersama orang lain. mungkin karena mereka berdua sudah beres sedangkan diriku adalah kekacauan yang harus dibereskan entah sampai kapan. hati dan dada ini terasak sesak, rasa ingin menangis pun tidak bisa karena terlalu mendadak. sekarang sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan ke depannya walau dia berpesan suatu hari nanti saya pasti akan menjadi orang besar. sepertinya saya akan kembali ke mode "pendiam wibu" seperti sebelumnya. Apakah ini akan membawa suatu perubahan yang positif atau negatif? saya tidak tahu. semoga apa yang pernah dia katakan tetap terjadi dan tidak berubah.