Gw ngerti sih kenapa ada dosen yang mensyaratkan mahasiswa/i mengutip dari paper/buku, gaboleh dari sembarang sumber. Ada poin baiknya, tapi apakah apabila si mahasiswa/i tersebut menemukan sumber dengan pendapat yang berbeda (bahkan bertolak belakang dari pendapat yang diajarkan dosennya), apakah tetap akan diberi nilai benar dengan asumsi dia punya referensi paper yang valid (bukan abal) apalagi terkait filosofi kan ribet tuh urusannya.