Sudah dekat deadline internship tapi masih belum dapat tempat juga. Karena hal ini juga, jadi gk konsen UAS, sampai sekarang UAS compvis belum dikerjakan. Jika tidak dapat tempat internship, maka akan ditempatkan di bagian entreprenuer. Aku sudah sangat pasrah dan juga tertekan dengan semua ini. Banyak yang menyarankan mencari diluar, tapi aku berpikir tidak akan cukup waktu jika diluar karena proses pengajuan yang memakan waktu yang lama. Jika aku tidak dapat tempat internship, orang tua akan kecewa dan kalimat seperti "yaudah lah berarti lu gk boleh magang kali. Kuliah di binus cuma buat gegayaan doang, tapi hasil gk ada. Udah hutang sana sini demi kuliah tapi hasil gk ada. dulu beli formulir di tempat B gk mau tetap mau dibinus, tapi sekarang apa hasilnya. Udah gk pinter sok-sokan di binus. ANGGAP AJA GUA BUANG SIAL, RATUSAN JUTA. mana tanggunf jawabnya?" akan keluar. Aku juga bukan tanpa usaha, aku selalu apply di app tapi hanya ada satu yang memanggilku dan setelah itu tidak ada kelanjutannya. Aku tidak terlalu memiliki perkembangan di jurusan yang kudalami ini tapi aku memiliki banyak hal yang membuatku berkembang diluar jurusanku ini dan menjadi terbalik fokusnya karena diluar jurusanku, aku memiliki perkembangan yang positif. Diluar jurusanku, aku berkarya sampai salah satunya di repost oleh akun luar indonesia, lalu dijadikan contoh product sebuah toko Aku pun juga mengenal dan dikenal banyak orang karena keteguhan terhadap hobiku, bahkan seorang pernah berkataku bahwa pencapaian yang kumiliki saat ini tidak semua orang bisa gapai. Tapi prestasi ini membutuhkan modal, aku tidak mungkin selalu meminta hingga suatu haari hal yang kupikirkan tersebut dikatakan oleh orang yang pernah menyakitiku "banyak prestasi bisa dapat duit?!". Tuhan, jikalau memang aku tidak cocok di jurusan ini, kenapa aku memilih jurusan ini? Apakah memang aku tidak tahu diri terlalu memaksakan diri disaat Enkau sebenarnya sudah berusaha mencegahku? Aku bersyukur karena Engkau memberikan tempat dan kegiatan dimana aku bisa jadikan sebagai pelepas stress. sekarang aku berfokus pada hal-hall tersebut karena disana aku bisa berkembang. Tapi hal-hal tersebut membutuhkan sumber daya yang cukup besar, aku tidak mungkin membebani orang tua selalu. Biaya kuliah dan pengeluaran tambahan sudah cukup membuatku rasa sebagai beban berasa. Aku hampir jarang berkata perihal apa yang kuinginkan karena dengan kondisiku sekarang, itu hanya akan menambah beban saja. TSaat aku keluar, aku merasa lepas tapi setiap waktu keluar ku habis, aku tahu aku akan kembali ke dunia nyata dimana aku kembali ke posisiku, belum lagi kondisi rumah yang sudah tidak seperti rumah lagi. Tuhan, sebenarnya apa yang kau rencanakan di perjalanan yang sangat sulit ini? Apakah aku hanya produk gagal dunia ini? Apakah aku hanya beban orang-orang disekitarku termasuk orang tuaku? Kenapa Engkau membuatku seperti ini? Apakah aku sudah terlalu banyak kesalahan besar di dunia ini sehingga aku seperti ini? Apakah ini hukuman karmaku? Aku tahu aku jarang sekali berterima kasih kepadaMu saat aku melupakan penderitaanku sejenak, aku akan datang padaMu saat aku terpuruk atau sudah tidak kuat lagi seperti yang lainnya. Tapi aku ingin terbebas dari cycle yang membuatku menderita ini. Apakah hidupku akan seperti ini selalu bahkan dimasa depan sekalipun? Jikalau seperti itu, bukankah sebaiknya aku tidak berada di dunia ini... Aku hanyalah manusia lemah yang tidak spesial, sekarang aku hanya bisa mengelus dada, menangis, pasrah dan tetap melakukan yang sekarang ada di depan tanpa berkekspetasi apapun....