Mengapa seseorang senang sekali bahkan bangga saat sudah pernah melakukan "hal terlarang"? Bahkan sampai kebelet ingin mengajari seorang yang lain yang belum pernah melakukannya. Hal tersebut hanya membuatnya terlihat ingin menunjukkan kesombongan dirinya bahwa dialah yang paling hebat karena sudah pernah melakukan "hal terlarang" tersebut, bukan keinginan murni untuk mengajari.