bahasan soal dunia permagangan. gua agak kurang setuju kalo dibilang "lamar mah lamar aja ke perusahaan mana, jangan liat dulu daerahnya di mana. kan yang penting kalian dapet pengalaman lebih nanti di sana". yaa coba aja dipikirin, uang semester di Binus berapa, belom kalo ada uang lab berapa. maksudnya bingung aja gua, biaya yang kita keluarkan itu kan untuk mengikuti kurikulum dan program yang disediakan. kalo fasilitasnya aja belum tercukupi, masa mau dibebani ke kitanya lagi? ada benarnya kata Rocky Gerung kalo ijazah itu tanda mereka pernah bersekolah bukan berpikir. At the end, kita bayar dengan nominal itu hanya ingin mendapatkan sertifikat kan? koneksi, ilmu pengetahuan, soft skill, hard skill, didapat bagi orang-orang yang emang mau belajar. Tapi, kalo mereka-mereka itu ga lulus karna program yang disediakan kampus, itu ga make sense. masa gagal karna fasilitas yang udah dibayarkan?