Tuhan, tolong mengapa aku tidak bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain? mengapa orang lain bisa mendapat ijin memiliki kekasih tapi aku tidak. jikalau aku memang tidak diperbolehkan, mengapa Engkau membuatku memberikan rasa nyaman kepada orang lain. Bukankah saat mereka tahu bahwa rasa nyaman itu tidak selamanya mereka bisa rasakan, malah akan menyakiti mereka dan membenci diriku? Aku ingin merasakan itu, Tuhan. Apakah diriku memang tidak pantas untuk itu? Beritahu aku, Tuhan. Jikalau aku tidak boleh memiliki pasangan, sebaiknya kau hapus saja apapun itu yang disebut sebagai perasaan, kepedulian, kebaikan. Aku memang tidak akan siap hidup tanpa rasa jika memang itu takdirku tapi kalau ini demi agar aku tidak menyakiti mereka lebih dalam lagi, aku harus rela.